Pages

Friday, 28 February 2014

Mendadak Jadi Relawan

Tepat seminggu pasca erupsi Gunung Kelud, saya dan beberapa kawan berkesempatan untuk mengunjungi lokasi desa yang terdampak cukup parah akibat erupsi kelud yang ada di kecamatan Ngantang-Malang.

Dari atas bendungan Selorejo bisa kita lihat betapa hebatnya dampak "kentut" yang di keluarkan oleh gunung kelud. Disekitar gunung, pepohonan dan vegetasi lainnya banyak yang berubah warna menjadi kecoklatan ini dikarenakan turunnya abu vulkanik yang keluar dari perut kelud.

Untuk menuju desa Sambirejo, kami harus melewati sungai yang sebenarnya kecil namun setelah turunnya lahar dingin beberapa hari sebelumnya menjadikan sungai ini menganga hampir separo lapangan sepak bola. Sebenarnya disisi barat terdapat jembatan namun jembatan itu pun ambrol di hantam kuatnya arus lahar dingin dari gunung kelud.

Sebelum melewati sungai kita harus melapor kepada petugas keamanan yang berjaga. Tidak sembarangan orang bisa masuk dan melewati sungai ini. Kebetulan salah satu teman saya sebelumnya pernah menjalankan kuliah kerja nyata yang lokasi KKN-nya di daerah ini jadi kita diperbolehkan petugas untuk masuk ke desa ini.

Kita kesini juga tidak dengan tangan kosong, tapi kita juga membawa bantuan beberapa bahan makanan untuk disalurkan kepada para pengungsi. Sesampainya di dusun sambirejo dan selesai menyerahkan bantuan kita tidak langsung pulang, namun kita mau sedikit membantu untuk membersihkan tumpukan material pasir yang masuk kedalam rumah warga akibat erupsi. Kabar baiknya sudah banyak bantuan berupa alat-alat seperti (cangkul,sekop,gerobak dorong satu roda, dll) yang masuk untuk digunakan membersihkan tumpukan sisa material yang turun dari perut kelud. 

NT : dok.22/2/14






No comments:

Post a Comment