Berkunjung ke Museum Brawijaya Malang

Sudah pernah berkunjung ke Kota Malang ?

Untuk yang sudah pernah berkunjung ke Kota Malang pastilah sudah bisa merasakan bagaimana sejuknya hawa di kota ini. Karena Kota Malang berada di daerah dataran tinggi dengan dikelilingi beberapa gunung, sebut saja Bromo,Semeru,Arjuno,dll. Kota Malang juga mendapat julukan kota Pelajar,alasannya kembali lagi ke yang sebelumnya sebab sejuknya hawa disini menjadikan para murid yang belajar disini sangat senang bahkan banyak pelajar yang berasal dari luar Kota Malang yang belajar di beberapa sekolah dan Universitas di Kota Malang.

Bergeser sedikit ke atas melintasi jalan Tlogomas yang menurut sejarah merupakan pemukiman prasejarah, kita akan sampai ke Kota Batu. Sudah pernah berkunjung ke Kota Batu ?. ya, kota Batu merupakan kota wisata Mulai dari wisata Agribisnis,wisata Alam,dan Wisata Taman Rekreasi semua ada di Kota Batu. Jadi tidak heran apabila sudah waktunya weekend atau musim libur sekolah semua tempat wisata di kota batu ini akan penuh sesak dengan para wisatawan dari dalam dan luar kota.

Kita turun lagi ke Kota Malang, kali ini Aku akan mengajak kalian untuk berjalan-jalan ke  jalan Ijen dan Semeru.

- Emang ada apa disana ?

 Dihari minggu ini Aku mengajak kalian ke CFD (Car Free Day) dan Pasar Minggunya.

- Bukannya sudah pernah dibahas di topik sebelumnya ?

Oke, memang sebelumnya aku sudah pernah membuka topik ini tetap hanya sebatas informasi singkat tentang kegiatan apa saja yang ada di CFD malang ini. Ini sebagai tambahan informasi saja, Buat para travelers bisa dicoba berkunjung ke sini jika kamu sedang berada di kota malang.

Selain dengan Pasar minggunya, didaerah CFD ini merupakan kawasan bersejarah, sebab terdapat beberapa bangunan yang sudah lama berdiri dan menjadi cagar budaya. Contohnya saja Perpustakaan Umum Daerah,Museum Brawijaya, dan Rumah klasik jaman kolonial Belanda.

Aku kebetulan berkesempatan mengunjungi Museum Brawijaya. Namanya juga museum isinya juga pastilah barang-barang antik jaman lawas. Tapi, disini barang antik yang dipajang merupakan sebagian besar merupakan semua yang berbau dengan Militer, mulai dari foto para petinggi tentara Brawijaya pada waktu itu, pakaian perang yang dikenakan,senjata militer,serta inventaris lain yang mempunyai cerita dalam masa perjuangan dahulu.

Dibagian tengah outdoor kita akan menemukan salah satu gerbong kereta yang pada zaman itu digunakan oleh militer belanda untuk memindahkan tawanan pejuang Indonesia dari Penjara Bondowoso ke Penjara di kota Surabaya tanggal 23-11-1947. Setiap gerbong di isi sebanyak 100 orang tahanan. Tetapi dalam perjalannya menuju Surabaya dan karena diperjalanan pintu-pintu ditutup dan dikunci mengakibatkan sebanyak 46 orang meninggal,11 orang sakit parah, 31 orang sakit, dan sisanya sebanyak 12 orang masih sehat.





Kamu cukup membayar sebesar Rp2500 untuk bisa berkeliling di museum brawijaya ini. Akan lebih ramai lagi jika ada kegiatan yang dilaksanakan di museum ini atau juga anda bisa berkunjung di hari minggu karena orang yang lalu lalang di CFD dan pasar tugu kebanyakan akan berkunjung ke museum ini walaupun ada yang hanya sebatas berfoto saja.